Kapal Sinar Kudus milik PT Samudera Indonesia yang dibajak perompak Somalia di Semenanjung Arab ditaksir mengangkut muatan nikel senilai Rp 1,4 triliun. Namun kini nasib pembebasan sebanyak 21 awak kapal tak menentu. Hal ini tidak lepas karena sejak 16 Maret lalu, para pembajak Somalia meminta tebusan sebesar US$ 2,6 juta. Karena tak ditanggapi, pembajak terus meningkatkan tebusannya menjadi US$ 3,5 juta sekitar Rp 31 miliar.
Kapal Sinar Kudus dibajak saat membawa bijih nikel (ferronikel) milik PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dari Pomalaa Sulawesi Tenggara menuju Rotterdam Belanda. Seluruh anak buah kapal yang berjumlah 21 orang merupakan orang Indonesia., termasuk kapten Slamet Juari, menjadi tawanan perompak.
PT Samudera Indonesia Tbk juga telah meminta bantuan kepada pemerintah Indonesia dalam negosiasi dengan perompak. Tapi menurutku sebaiknya pemerintah dalam hal ini memberikan perintah kepada TNI agar membebaskan para sandera tersebut apalagi negara kita memiliki prajurit yang terbukti tangguh di medan perang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar